DOSEN
PEMBIMBING
SUCI SHINTA LESTARI,
S.Sos, M.I.Kom
|
TUGAS
KELOMPOK
ILMU
KOMUNIKASI
|
TEORI KOMUNIKASI
SEMIOTIK
DISUSUN:
DINA
USWATUN HASANAH: 11542201457
ISTU
RAHMI: 11542205572
MHD.
ZIKRI: 11542101857
NOER AZLINA: 11542204117
NOER AZLINA: 11542204117
SALMA: 11542204009
1C
JURUSAN
BIMBINGAN KONSELING ISLAM
FAKULTAS
DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS
SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
2015
KATA PENGANTAR
Segala
puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Atas berkah dan inayah-Nya penulisan
makalah Teori
Komunikasi Semiotik ini dapat diselesaikan. Salawat dan
salam dihaturkan kepada junjungan alam Nabi besar Muhammad Saw. Karena
beliaulah kita dapat menikmati alam yang terang benderang ini.
Penulisan
dari makalah Teori Komunikasi Semiotik ini merupakan tugas mandiri yang harus
diselesaikan. Diharapkan dengan terbitnya makalah ini dapat mendorong dan
membantu para mahasiswa/i dalam proses perkuliahan Ilmu Komunikasi. Adapun bagi
para pembaca makalah ini berguna terutama untuk menjadi konselor yang baik
sesuai ajaran agama islam dan mengetahui teori komunikasi. Akhirnya penulis
mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah bekerja sama dan
membantu memberi penulis motivasi dalam pembuatan makalah ini sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Mudah-mudahan Allah Swt. membalas
amal baik tersebut.Amin.
Pekanbaru,
06 November 2015
Penulis
Daftar
Isi
KATA
PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR
ISI................................................................................................. ii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah.......................................................................... 1
1.2
Rumusan Masalah.................................................................................... 1
1.3
Tujuan...................................................................................................... 1
BAB
II PEMBAHASAN
A. Pengertian Semiotik............................................................................ 2
B. Tujuan Analisis Semiotik.................................................................... 4
C. Model Analisis Semiotik..................................................................... 5
D. Tahapan Riset Semiotik...................................................................... 7
E. Contoh Aplikasi Penelitian Semiotik.................................................. 7
BAB
III PENUTUP
3.1
Kesimpulan.............................................................................................. 8
3.2
Saran........................................................................................................ 8
Daftar
Pustaka............................................................................................... 9
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
belakang masalah
Semoitika dapat
dijelaskan sebagai ilmu mengenai tanda-tanda.Tanda-tamda itu sendiri merupakan
istilah yang penggunaannya sangat luas. Dalam Webster Collegiate Dictionary, Ninth Ed., terdapat tidak kurang
dari 20 arti yang berhubungan dengan tanda. Hal ini menjelaskan betapa
kompleksnya tanda dan semiotika sebagai ilmu komunikasi.
Ada tujuh teori
komunikasi yang tidak berifat sangat tegas dalam membedakan berbagaitradisi
pemikiran dalam ilmu komunikasi. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan
membahas lebih lanjut mengenai salah satu teori komunikasi. Yaitu teori semiotic
1.2 Rumusan
Masalah
Dari
latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah yang ingin diketahui
adalah:
A.
Apa yang dimaksed dengan Semiotik?
B.
Apa tujuan analisis Semiotik?
C.
Bagaimana model Analisis Semiotik menurut
ahli?
D. Bagaimana Tahapan Riset
Semiotik?
E. Apa contoh Aplikasi Penelitian Semiotik?
1.3
Tujuan
Dari
rumusan masalah di atas, maka dapat diketahui tujuan yang ingin dicapai,
diantaranya:
A.
Pengertian Semiotik
B.
Tujuan Analisis Semiotik
C.
Model Analisis Semiotik
D. Tahapan Riset Semiotik
E. Contoh Aplikasi Penelitian Semiotik
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Semiotik
Semiotik adalah ilmu tentang tanda (signs) dan simbol yang
merupakan tradisi penting dalam pemikiran tradisi komunikasi. Tradisi semiotika
mancangkup teori utama mengenai bagaimana tanda mewakili
objek,ide,situasi,keadaan,perasaan dan sebagainya yang ada diluar diri. [1]
Konsep dasar yang menyatukan tradisi semiotika ini adalah “tanda”
yang diartikan sebagai a stimulus designating something other than itself
(suatu stimulus yang mengacu pada sesuatu yang bukan dirinya sendiri).[2]
Kajian mengenai tanda dan cara tanda-tanda tersebut bekerja disebut
semiotik atau semiologi,dan kajian ini akan menyadiakan focus alternatif ,jadi,
focus utama semiotik adalah teks. Di dalam semiotik,penerima, atau pembaca
dipandang memiliki peranan yang lebih aktif dibandingkan sebagian besar model proses (mosdel Gerbner
adalah sebuah pengecualian ). Semiotik lebih memiliki istilah’ pembaca(reader)’(juga
berlaku pada poto atau lukisan) dibandingkan ‘penerima ( receiver)’ karena
istilah tersebut menunjukkan derajat
aktivitas yang lebih besar dan juga membaca adalah sesuatu yang kita pelajari
untuk melakukannya; jadi, hal tersebut ditentukan
oleh pengalaman budaya dari pembaca.[3]
Teori modern pertama yang membahas tanda dikemukakan oleh ahli
filsafat dari abad ke 19 Charles Saunders Peirce yang diangap sebagai pendiri
semiotika modern.ia mendefinisikan semiotika sebagai suatu hubungan antara
tanda(simbol),objek, dan makna. Wendy Martyana (1978) memberikan gambaran yang
sangat informatif mengenai semiotik ini dalam penelitiannya kata ganti orang
(generic pronous) “dia” dalam bahasa inggris.[4]
Tokoh –tokoh penting dalam bidang semiotik adalah Ferdinand de
Saussure seorang ahli linguistik dari Swiss dan Chalres Sanders Peirce,seorang
ahli filsafat dan logika Amerika. Kajian semiotic menurut Saussure lebih mengarah
pada penguraian sistem tanda yang berkaitan dengan linguistik,sedangkan Piece
lebih menekankan pada logika dan filosofi dari tanda-tanda yang ada
dimasyarkat.[5]
Saussure juga mengatakan jika ahli logika dan filsuf dari amerika
C.S Peirce adalah salah satu pelopor semiotik ,tokoh penting lainnya sudah
pasti adalah seorang ahli bahasa dari Swiss Ferdinand de Saussure. Peirce
tertarik pada makna,yang dia temukan didalam hubungan struktural antara
tanda,individu,(orang) ,dan objek.
Sebagai seorang ahli bahasa ,maka bahasa merupakan ketertarikan
utama saussure. jadi model dasar dari Saussure berbeda didalam penekanan dengan
model peirce. Tanda, bagi Saussure,adalah sebuah objek fisik yang memiliki
makna;atau kalau menggunakan istilah milik Saussure,sebuah tanda terdiri dari
penanda (signifier)dan penanda (signified). Signifier atau penanda adalah
gambaran fisik nyata dari tanda ketika kita menerimanya-coretan pada kertas
atau suara diudara;signified atau petanda adalah konsep mental yang mengacu
pada gambaran fisik nyata dari tanda .konsep mental dikenali secara luas oleh
anggota dari suatu budaya yang memiliki bahasa yang sama.[6]
Pierce juga mengatakan relasi antara representament (hasil
dari representasi) dan interpretant (hasil dari interpretasi) yang
mengakibatkan adanya simbol,indeks,dan ikon. Lalu pertanyaan menarik apakah
hubungannya dengan konsep Saussure.Representamen dapat dianggap sebagai
signifier. Menurut Saussere tanda ( S/Sign) merupakan gabungan antara Sr dan
Sd,sehingga representamen belum dapat disebut sebagai tanda.[7]
Semiotika dibagi kedalam tiga wilayah yaitu:
1)
Semantik
Semantik
membahas bagaimana tanda berhubungan dengan referennya, atau apa yang diwakili
suatu tanda .semiotika menggunakan dua dunia yaitu “dunia benda” (world of
things) dan dunia tanda (world of signs) dan menjelaskan hubungan keduanya .
2)
Sintatik
Wilayah
kedua dalam studi semiotika adalah sintetik (syntactic) yaitu studi mengenai
hubungan diantara tanda. Tanda adalah selalu menjadi bagian dari sistem tanda
yang lebih besar,atau kelompok tanda yang diorganisasi melalui cara tertentu.
Sistem tanda seperti ini disebut dengan kode (code).
3)
Pragmatik
Wilayah
ketiga dalam studi mengenai semiotika adalah pragmatik yaitu bidang yang
mempelajari bagaimana tanda menghasilkan perbedaan dalam kehidpan manusia,atau
dengan kata lain pragmatik adalah studi yang mempelajari pengguaan tanda serta
efek yang dihasilkan tanda. Aspek pragmatik dari tanda memiliki peranan penting
dalam komunikasi khususnya untuk mempelajari mengapa terjadi pemahaman
(understantding)atau kesalahpahaman (misunderstanding)dalam berkomunikasi.[8]
B. Tujuan
Analisis Semotik
Analisis semiotik berupaya menemukan makna tanda termasuk hal-hal
yang tersembunyi dibalik sebuah tanda (teks,iklan,berita).yang dimaksud “tanda”
ini sangat luas. Peirce (Fiske,1990:50) membedakan tanda atas lambang
(syimbol),ikon (icon),dan indeks (index). Dapat dijelaskan sebagai berikut:
a.
Lambang :suatu
tanda di mana hubungan antara tanda dan acuannya merupakan hubungan yang sudah
terbentuk secara konvensiaonal. Lambang ini adalah tanda yang dibentuk karena
adanya consensus dari para pengguna tanda. Warna merah bagi masyarakat
Indonesia adalah lambang berani,mungkin di Amerika bukan.
b.
Ikon :
hubungan berupa kemiripan. Jadi, ikon adalah bentuk tanda yang dalam berbagai
bentuk menyerupai objek dari tanda tersebut. Patung kuda adalah ikon dari
seekor kuda.
c.
Indeks :acuannya
timbul karena ada kedekatan eksitensi. Jadi indeks adalah suatu tanda yang
mempunyai hubungan langsung (kausalitas) dengan objeknya. Asap merupakan indeks
dari adanya api.
Unsur-unsur
tanda
Ikon
|
Indeks
|
Simbol
|
·
Lukisan kuda
·
Gambar kuda
·
Patung kuda
·
Foto kuda
·
Sketsa kuda
|
· Suara
kuda
· Suara
langka-langkah kuda
· Bau
kuda
· Gerakan
kuda
|
·
Diucapkannya kata kuda
·
Makna gambar kuda
·
Makna bau kuda
·
Makna gerakan kuda
|
C. Model Analisis Semiotik Menurut Ahli
1. Charles S.Peirce
Semiotika berangkat dari enam elemen utama, yang disebut peirce
teori segitiga makna atau triangle meaning (Fiske,1990&Littlejohn,1998).
a.
Tanda
Adalah
sesuatu berbentuk fisik yang dapat ditangkap oleh panca indera manusia dan
merupakan sesuatu yang merujuk (merepresikan) hal lain di luar tanda itu
sendiri. Acuan tanda ini di sebut objek.[9]
b.
Sistem tanda
Tanda
secara umum disusun dari elemen yang berbeda,yang masing-masing elemen ini
dapat sebagai tanda juga. Terdapat beberapa istilah yang dapat digunakan ketika
kita menyebut tanda-tanda,di antaranya
Contoh
penggunaan istilah yang berhubungan dengan tanda-tanda
Elemen
tanda
|
Gelembung
busa dalam champagne
|
Tanda
|
Botol
champagne
|
Ikon
|
Foto
pengantin pria dan wanita minum champagne
|
Kumpulan
tanda
|
Suara
dan aroma, ketika sedang mengambil foto
|
Teks
|
Pernikahan
itu sendiri, mulai dari awal hingga akhir
|
Menurut
level semiotika yang ditemukan oleh morris, tampak bahwa elemen sistem /Syntagm
masuk ke dalam level sintatik. Bila Syntagm kadang dapat lebih dijelaskn
oleh adanya paradigma, system dapat dilihat sebagai sebuah tanda, dimana
terdapat tanda-tanda yang terhubung secara sintagmayik. Dalam level sintaktik
ini terdapat beberapa elemen yang
mungkin juga diaplikasikan dalam analisis semiotik, yaitu signifier/signified,konotasi/denotasi,dan
metafor dan metonim yang telah dijelaskan sebelumnya. [10]
c.
Saussure dan tanda
Analisis
Saussure mengenai tanda menurunkan ‘signifikansi’, hubungan antara signified
/ konsep mental dengan realitas atau kalau menggunakan peirce hubungan
antau tanda dengan objek, pada posisi ke dua. Istilah Saussure ‘signifies’ memiliki
persamaan dengan istilah ‘interpretant’ dari peirce,namun Saussure tidak
pernah menggunakan istilah’efek’ untuk mengaitkan antara signifier/tataran
fisik tanda dengan signified /tataran mental tanda: Saussure tidak
memperluar perhatiannya pada ranah pengguna.
d.
Tanda dan motivasi
Istilah
utama yang digunakan untuk mempelajari hubungan antara penanda dan petanda
adalah arbitrer (arbitrary),ikonik (iconic),motivasi(motivation),
dan batasan (constrain), yang kesemuanya terhubung secara dekat. Istilah
motivasi dan batasan digunakan untuk mendeskripsikan seberapa jauh petanda /signified
ditentukan oleh penanda/signifier: mereka hampir dapat dipertukarkan. [11]
e.
Acuan tanda (Objek)
Adalah konteks
sosial yang menjadi referensi dari tanda atau sesuatu yang rujuk tanda.
f.
Pengguna tanda (Interpretant)
Konsep pemikran
dari orang yang menggunkan tanda dan menurunkannya ke suatu makna tertentu atau
makna yang ada dalam benak seseorang tentang objek yang rujuk sebuah tanda.[12]
2. Ferdinand Saussure
Menurut
Saussure, tanda terbuat atau terdiri dari:
Ø Bunyi-bunyi
dan gambar (sound ang Images), disebut “Signifier”
Ø Konsep-konsep dari bunyi-bunyian dan gambar (the
concepts thesesounds and images), disebut “Signified” berasal
dari kesepakatan. [13]
3. Roland Bathers
Roland
Bathers adalah penerus pemikiran Saussure.Gagasan Bathers ini dikenal dengan “order
of significations”.
Tatanan
pertandaan (order of significations) terdidi dari:
a)
Denotasi
b)
Konotasi
c)
Metafora
d)
Simile
e)
Metonimi
f)
Synecdoche
g)
Intertextual
D. Tahapan Riset Semiotik
Secara umum tahapan riset semiotika berbeda dengan riset lainnya.
Christony (sobur,2001) memberikan tahapan-tahapan riset semiotik:
1.
Cari topik yang menarik
perhatian
2.
Buat pernyataan riset yang menarik (mengapa,bagaimana,di mana,apa)
3.
Tentukan alasan/rasionalitas penelitin
4.
Tentukan metode pengolahan data (model semiotiknya)
5.
Klasifikasi data :
a.
Identifikasi teks (tanda)
b.
Berikan alas an mengapa teks (tanda) tersebut dipilih dan perlu di
identifikasi.
c.
Tentukan pola semiosis yang umum dengan mempertimbangkan hierarki
maupun sekuenya atau pola sintagmatis dan paragdimatis
d.
Tentukan kekhasan wacananya dengan mempertimbangkan elemen
semiotika yang ada
6.
Analisis data berdasarkan:
a.
Ideology,interpretan kelompok,frame-work budaya
b.
Pragmatik,aspek sosial,komuniatif
c.
Lapis makna,intertekstualis,kaitan dengan tanda lain,hokum yang
mengatur
d.
Kamus vs ensiklopedia
7.
Kesimpulan
E. Contoh
Aplikasi Penelitian Semiotik
Gambar iklan SLI 008 adalah sebuah teks atau tanda.pembuat iklan
mempunyai maksud tertentu dalam memilih kumpulan tanda yang disampaikan kepada
khalayak.[14]
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Semiotik adalah ilmu tentang tanda (signs) dan simbol yang
merupakan tradisi penting dalam pemikiran tradisi komunikasi. Tradisi semiotika
mancangkup teori utama mengenai bagaimana tanda mewakili objek, ide, situasi, keadaan,
perasaan dan sebagainya yang ada diluar
diri.
Analisis semiotik berupaya menemukan makna tanda termasuk hal-hal
yang tersembunyi dibalik sebuah tanda (teks,iklan,berita).yang dimaksud “tanda”
ini sangat luas. Peirce (Fiske,1990:50) membedakan tanda atas lambang
(syimbol),ikon (icon),dan indeks (index).
Gambar iklan SLI 008 adalah sebuah teks atau tanda.pembuat iklan
mempunyai maksud tertentu dalam memilih kumpulan tanda yang disampaikan kepada
khalayak.
3.2 Saran
Penulis
menyadari banyak terdapat kekeliruan dalam penulisan makalah ini, maka penulis
mengharapkan masukan dan keritikan atau saran dari pembaca demi perbaikan makalah
penulis di masa yang akan datang demi kesempurnaan makalah ini. Atas masukan
kritikan dan sarannya penulis ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Morissam, Teori Komunikasi Individu Hingga Massa,
Jakarta: Riefmanto,2013
Rachmat Kriyantono,Teknik Praktis Riset Komunikasi,Jakarta:
Fajar Interpratama,2006
Piske, John,Pengantar Ilmu Komunikasi,Jakarta: Rajawali,2012
Budianto, Heri,
Farid Hamid,Ilmu Komunikasi Sekarang dan
Tantangan Masa
Depan,Jakarta:
PT Fajar Interpratama Mandiri,2011
[1]Morissan,
Teori Komunikasi Individu Hingga Massa,
(Jakarta: Kharisma Putra Utama, 2003), hlm. 32
[2]
Littlejohn, hlm. 35
[3]
John Fiske, Pengantar Ilmu Komunikasi,
(Jakarta: Rajawali Pers, 2012), hlm. 66-67
[4]Opcit-Teori
komunikasi individu hingga massa,hlm.33
[5]Rahmat
Kriyantono,Teknik Praktek Riset
Komunikasi, (Jakarta: F ajar Interpratama, 2006), hlm. 266
[6]
Opcit-Pengantar ilmu komunikasi,hlm.72-73
[7]
Heri budianto,Farid hamid,Ilmu komunikasi sekarang dan tantangan masa
depan,(Jakarta:PT Fajar Interpratama Mandiri,2011),hlm.429
[8]
Opcit-Teori komunikasi individu hingga massa,hlm.35-37
[9]
Opcit-Teknik Praktis Riset Komunikasi,hlm.266-267
[10]
Opcit-Ilmu komunikasi sekarang dan tantangan masa depan,hlm.430-431
[11]
Opcit Pengantar ilmu komunikasi,hlm.85-87
[12]
Opcit-teknik praktis riset komunikasi,hlm.267
[13]
Ibid,hlm.269
[14]
Ibid,273-274
Tidak ada komentar:
Posting Komentar